Bagi Anda yang masih merokok aktif, memang gampang gampang
susah untuk menghentikan kebiasaan buruk ini. Berhenti merokok harus dari diri
sendiri dan butuh kekonsistenan yang tinggi, karena tak jarang godaan dari
lingkungan sekitar semisal teman sepermainan, teman sekantor yang menyebabkan
Anda sulit berhenti.
Beruntung di Tahun 2001 Saya memutuskan berhenti merokok, hal ini melegakan bagi saya dan terutama almarhumah Ibu di rumah. Aktivitas merantau di Pulau Sumatra tak menghentikan saya untuk berkhidmat berhenti merokok. Lalu selesaikah sampai di situ?
Dua tahun setelah menikah, saya mengalami batuk batuk kecil, mulanya batuk yang biasa saja menurut perkiraan saya dan dokter yang saya kunjungi. Hari demi hari batuk itu mulai sering kambuh dan biasanya terjadi pada malam hari. Batuk inipun kadang disertai gangguan pernapasan meski tidak mengganggu.
Alhasil, saya memeriksakan diri ke dokter spesialis paru di salah satu rumah sakit di Tangeran karena obat yang direkomendasikan oleh dokter sebelumnya tidak juga bisa menyembuhkannya.
Setelah diperiksa dan konsultasi ,dokter spesialis inipun bingung , karena hasil rontgen paru paru saya bersih tidak ada flek di paru . Dokter pun kemudian memberikan resep untuk satu bulan kemudian harus kontrol lagi.
Bulan berikutnya saya datang lagi ke rumah sakit untuk kontrol dan batuk itu tetap ada. Lalu pertanyaan meluncur dari sang dokter “Bapak merokok atau tidak”? Saya menjawab “Tidak dok, hanya saja saya pernah merokok sebelumnya dan berhenti 15 tahun yang lalu”. Sang dokter pun berkata lagi, “Kemungkinan karena pernah merokok inilah salah satu penyebab batuk Bapak sering kambuh”.
Mendengar jawaban dokter seperti itu, ada rasa menyesal di
dalam hati, kenapa harus bertemu dan akrab dengan rokok sebelumnya. Dari yang
mulanya coba – coba hingga menjadi kebiasaan dan batuk adalah yang didapatkan
di masa depan nantinya. Hingga kini, saya selalu menyediakan obat untuk jaga-jaga bila batuk saya kambuh. Selain itu,.yang perlu dilakukan adalah menjaga pola makan dari hal yang dipantang semisal gorengan berminyak yang dijajakan tanpa kita tahu
kualitas bahan yang digunakan, kacang-kacangan ,kopi dllnya yang akan menyebabkan
batuk saya kambuh lagi.
Hingga suatu hari, ketika
ada acara #BloggerDayXSoman #SehatBersamaSoman yang diadakan oleh
Komunitas Blogger Crony dalam perayaan hari jadinya yang kedua di Kampung
Wisata Rumah Joglo, Bogor Jawa Barat. BloggerDay2017 by SoMan yang dilaksanakan pada Tanggal 18
s.d 19 Maret 2017 (2D1N) ini mewajibkan lebih dari 100 blogger yang hadir di sana untuk menginap.
Saya dan istri, serta kedua anak saya pun ikut karena acara ini bertemakan keluarga juga. Acara yang super menarik, terutama pematerinya yang bikin blogger terpana dan enggan meninggalkan tempat duduknya sebelum acara habis hingga malam.
Saya dan istri, serta kedua anak saya pun ikut karena acara ini bertemakan keluarga juga. Acara yang super menarik, terutama pematerinya yang bikin blogger terpana dan enggan meninggalkan tempat duduknya sebelum acara habis hingga malam.
Malam Yang Meresahkan
Saya paham, malam yang saya lalui adalah malam yang akan
membuat saya resah. Karena menginap dengan kondisi tidak sehat adalah sesuatu
hal yang saya hindari. Ini terbukti kepada teman Blogger Bekasi, Topik dari Bekasi datang dengan kondisi kurang
sehat harus pulang lebih awal karena kesehatannya memburuk. Yang meresahkan saya saat itu adalah saya
dalam kondisi kurang sehat, karena sebelumnya aktivitas di kantor sangat padat
dan baru saja menyelesaikan kegiatan yang
melelahkan secara fisik dan psikis. Yang saya khawatirkan batuk saya
kambuh dan akan mengganggu kualitas tidur saya dan teman lainnya yang merasa terganggu.
Perwakilan SoMan mempresentasikan
kelebihan, keunggulan dan kemantapan dari produknya. Saya mendapat informasi
bahwa SoMan sangat terkenal di kawasan Pantura lewat siaran radio dangdutnya.
SoMan memang terkenal di berbagai daerah, namun saya baru pertama kalinya mendengar
dan melihat bentuk SoMan itu sendiri.
Seberapa sering Anda jatuh sakit dalam setahun ? Rasa - rasanya hampir setiap tahun ada saja sakit yang diderita oleh Saya dan juga para pembaca tulisan saya ini.
Gejala ringan seperti flu berkepanjangan, batuk sering demam, mudah lelah mengindikasikan saya krisis imun. Ya, SoMan telah membuka mata hati saya bahwa kesehatan itu sangat penting, apalagi melihat kedua anak Saya yang masih balita. Butuh kesehatan ekstra untuk melihat dan terus bersama mereka dalam tumbuh kembangnya.
Apabila Anda mengalami krisis imun, seperti yang Saya alami , sebenarnya manusia itu sudah memiliki imun benteng pertahanan untuk menghadang virus, jamur, atau bakteri berupa sistem imun tubuh .Pertahanan atau benteng tubuh itulah yang sedang melemah ketika Anda merasa lemah, lesu dan tidak bergairah dibarengi dengan penyakit yang muncul bersamaan. Bagaimana solusinya?
Seberapa sering Anda jatuh sakit dalam setahun ? Rasa - rasanya hampir setiap tahun ada saja sakit yang diderita oleh Saya dan juga para pembaca tulisan saya ini.
Gejala ringan seperti flu berkepanjangan, batuk sering demam, mudah lelah mengindikasikan saya krisis imun. Ya, SoMan telah membuka mata hati saya bahwa kesehatan itu sangat penting, apalagi melihat kedua anak Saya yang masih balita. Butuh kesehatan ekstra untuk melihat dan terus bersama mereka dalam tumbuh kembangnya.
Apabila Anda mengalami krisis imun, seperti yang Saya alami , sebenarnya manusia itu sudah memiliki imun benteng pertahanan untuk menghadang virus, jamur, atau bakteri berupa sistem imun tubuh .Pertahanan atau benteng tubuh itulah yang sedang melemah ketika Anda merasa lemah, lesu dan tidak bergairah dibarengi dengan penyakit yang muncul bersamaan. Bagaimana solusinya?
Dalam #BloggerView (SoMan) presentasi yang dilakukan oleh SoMan melalui :
1. dr. Grace Maria Salindeho, M.Kes, Konsultan Medis Soman dan Dokter BPJS Kesehatan
2. Tatu Ratna Sari, S.Farm., Apt, Konsultan Produk Soman
3. Ario Fajar Head of Marketing Communications and Promotion PT. Soman Indonesia
“Berani Coba ! Berani Sembuh!”. Yel yel yang saya dengar dan kami ikuti saat acara presentasi dari
Soman. Yang bikin kaget adalah waktu dengar harganya itu, ya harganya lumayan
besar Rp 210.000,- yang dipasarkan, dan ketika saya mengecek ke Apotek dekat
rumah malah saya lebih tercengang lagi wow harganya yang ditawarkan Rp
248.000,- .
Saya berpikir, pasti ini obat beda dengan yang lainnya. Sekilas baca banner yang terpampang bahwa SoMan bukan sekadar obat tapi melebihi obat. Tambah penasaran, “Memang laku di pasaran” Batinku berbisik. Apakah obat herbal bisa mengalahkan obat medis ?
Spirit Back To Nature telah menjadi gerakan perubahan gaya hidup yang mendunia. Jadi kalau Anda sudah paham dan mengerti bahwa alam merupakan obat terbaik bagi kesehatan Anda, maka pastikan Anda tidak ketinggalan jaman. Telah banyak bukti ilmiah mengenai keajaiban alam, semisal jamu. Secara turun temurun jamu telah dipercaya masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan dan juga membantu mengobati berbagai jenis kesehatan. Jamu telah menjadi bagian tren back to nature karena memanfaatkan tanaman obat sebagai bahan bakunya. Tercatat 39 bahan alami jenis tanaman obat ada dalam kandungan SoMan atau Sozo Formula Manggata 1.
Apa Itu SoMan?
Anda dan Saya adalah kemungkinan yang baru tahu akan adanya obat ajaib ini. Sebuah pengalaman kesehatan yang terbaik yang pernah Saya ikuti dalam sebuah acara. SoMan itu sendiri adalah obat herbal dalam bentuk cair (tetes) yang diformulasikan untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Dengan campuran 18 buah - buahan, 12 sayur - sayuran, dan 9 rempah terpilih, SoMan mengandung senyawa fitonutrien yang lebih baik untuk memelihara daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan.
SoMan mengandung multivitamin (A,C,E,K) mineral, asam amino esensial dan non- esensial, EPA,DHA, dan omega (3,6,9) .
Saat presentasi panita membagikan secangkir kecil air yang sudah diteteskan. SoMan
kepada para peserta untuk diminum, “Sepuluh Tetes Untuk Pencegahan/ Mengobat berbagai Penyakit dan lima tetes untuk menjaga
kesehatan tubuh”. SoMan dibuka kemudian
dikocok terlebih dahulu , lalu diteteskan ke dalam air putih (tidak untuk air panas). Saya pun segera meminumnya, rasanya tidak
berasa pahit seperti obat tetes atau jamu lainnya rasanya biasa saja seperti
minum air putih, saking penasarannya
saya minta lagi kepada panitia dan meminumnya kembali.
Acara presentasi SoMan yang dilaksanakan kurang lebih pukul 14.00 hingga sore hari pun terlewati, jam demi jam saya lalui untuk mendengarkan pemateri lainnya dari Om Feri dari Dikidi.Com, Pemateri dari Kemenkes RI, sampai Ibu Ririn Rosalin sehingga tak terasa Jam Biologis saya untuk tidur pun lewat juga. Setiap malam jam tidur saya adalah maksimal pukul 09.00 malam. Acara yang berlangsung hingga pukul 23.00 mengharuskan saya waspada, karena apa? Pastinya saya tidak bawa obat dan kondisi badan sedang lelahnya.
Jam tidur pun berlalu, peserta kembali ke tempat tidur di
rumah joglo yang telah disediakan panitia. Hebatnya lagi, saya kebagian
kasur langsung kena hawa pendingin
ruangan (AC) berkekuatan 2 PK. Hawa dingin terasa menusuk pastinya. “Alamat
sakit saya bakal kambuh ini mah” . Ujarku resah. Samping kanan saya Blogger
Senior Om Nur Terbit, sebelah kiri saya Blogger Kawakan Oom Rahab Ganendra yang sejak pukul 01.00 dini
hari meninggalkan kamar untuk tidur di dalam mobilnya karena merasa kedinginan
yang sangat. Hal yang sama dirasakan
oleh Bloggger lainnya, pukul 02 dini hari Oom Topik bangun dan merasakan
kedinginan bulak balik ke kamar mandi setelah malamnya dirawat oleh panitia dan
dokter dari Kemenkes.
Saya pun bangun pagi sekali sekitar pukul 04 subuh. Karena di jam inilah saya biasa bangun pagi,
kemudian mandi pagi dan pergi ke masjid atau mushola untuk sholat Subuh
berjamaah. Dalam perjalanan ke mushola di lokasi acara, saya sempat heran kok saya tidak kambuh
batuknya, kemudian alergi dingin yang menyebabkan saya flu atau bersin tak muncul, gangguan pernapasan saya juga tak
ada. “Aneh ?” Pikir saya.
Saya teringat, Tatu Ratna Sari, S.Farm, Apt. , Sebagai Konsultan Produk SoMan Dia menjelaskan hingga saat ini SoMan tercata t sebagai produk kesehatan yang paling banyak bahan bakunya di Indonesia. Mungkin inilah yang membuat SoMan bekerja menyembuhkan batuk saya malam itu.
SoMan juga memiliki tingkat PH tertinggi yakni mencapai 9+ yang mampu menangkal penyakit. Setiap tetesnya mengandung senyawa yang bersifat sebagai antioksidan, anti bakteri, anti - inflamasi,analgetik,anti radang dan anti virus.
Saya pun melanjutkan aktivitas sholat subuh berjamaah bersama Blogger lainnya, saya tidak tidur lagi seperti yang lainnya, karena pagi ini akan ada test kebugaran yang dilakukan oleh Kemenkes RI yang dipandu oleh dr.Hendra, SPOK. Sehat Belum Tentu Bugar.
Malam sebelumnya, saya dan blogger lainnya diminta datang untuk mengecek kesehatan, di antara yang dicek adalah :
1. Gula Darah;
2.Kolesterol;
3.Tensi Darah;
4.Indeks Masa Tubuh ;
5.dll
Hasil kesehatan malam itu membuat saya tercengang kembali, gula darah saya normal, kolesterol hanya 48, tensi darah juga normal 116/78 indeks masa tubuh saya seperti usia 21 tahun, hanya saya disarankan oleh dr.Hendra untuk menambah berat badan sedikit lagi agar proporsional.
Alhamdulillah, saya jauh dari penyakit menakutkan bernama Diabetes . Ya, penyakit ini adalah induk dari segala penyakit. Oleh karena itu penting sekali memeriksakan kesehatan kita secara berkala dan mengonsumsi obat yang tepat.
Alhamdulillah, saya jauh dari penyakit menakutkan bernama Diabetes . Ya, penyakit ini adalah induk dari segala penyakit. Oleh karena itu penting sekali memeriksakan kesehatan kita secara berkala dan mengonsumsi obat yang tepat.
Pengalaman Satu bulan Hidup Bersama SoMan
Setelah acara Blogger Day selesai, Saya dan istri mendapatkan SoMan masing - masing satu buah, jadi Alhamdulillah kami memiliki dua buah SoMan yang bisa dipakai.
Sariawan yang Menyakitkan
Sudah lama, sejak gigi graham saya tanggal Pada Tahun 1997, Tak sengaja ketika sedang mengunyah lidah saya tergigit gigi dan terjadi luka yang menyebabkan lidah bagian samping tengah sedikit robek . Luka ini menyebabkan sariawan hebat dan sering kambuh pula. Uniknya sejak minum SoMan pertama kali, dua hari setelahnya sariawan saya ini muncul dan sudah saya antisipasi dengan membeli obat sariawan yang lumayan mahal. Pertanyaan yang muncul adalah kenapa sakit yang lama ini bisa muncukl ketika Saya mengonsumsi SoMan?
Ah, pertanyaan tidak penting, bisa saja kebetulah atau Saya tidak menjaga kesehatan kembali karena memakan makanan yang menyebabkan sariawan saya kambuh. Lalu, saya teteskan kembali Soman ke dalam gelas yang berisi air putih . Saya kocok dan teteskan sebanyak 10 tetes lalu Saya minum, lalu saya teteskan SoMan ke daerah lidah yang luka tersebut.
Biasanya sariawan parah ini (yang kalau saya tampilkan dalam blog ini kemungkinan akan banyak yang merasa jijik) akan lama sembuhnya. Paling sebrbtar dua minggu hingga benar- benar tidak merasa sakit lagi. Ajaibnya hanya kurang dari 5 hari sakit mulai berkurang dan Saya bisa menelan makanan dengan lancarnya. Tepat seminggu sariawan Saya sembuh total.
Rupanya, SoMan bekerja dengan cara membantu meregenerasi sel yang sakit, menyehatkan, lalu menutrisi sel tersebut.
Daya tahan tubuh yang kuat mampu menangkal berbagai macam penyakit seperti degeneratif atau kronik seperti diabetes, dan komplikasinya, hipertensi, kolesterol, jantung, stroke, masalah pencernaan hingga untuk buka luar.
Bagaimana SoMan bekerja untuk Kesehatan Masyarakat Indonesia?
Agar masyarakat merasakan khasiat sebuah produk kesehatan, Tatu berpendapat, konsumen harus memperhatikan empat hal :
1. Pastikan produk itu terdaftar resmi dan bersertifikat halal;
2. Pastikan produsennya jelas atau kredibel;
3. Produk kesehatan yang berkualitas dibuat tanpa bahan campuran berbahaya, seperti pengawet, dan pewarna.
SoMan sudah terdaftar di BPOM, Bebas BKO, Diproduksi di Pabrik berteknologi modern dan terstandar. Ditambah dengan uji klinis dari lembaga independen.
dr.Grace Maria Salindeho,M.Kes, konsultan Medis PT. SoMan Indonesia, menerangkan , SOMan sangat direkomendasikan untuk pencegahan dan pengobatan. Menurutnya, kandungan antioksidan yang sangat tinggi dalam SoMan mampu menangkal radikal bebas sehingga seseorang tidak mudah terserang penyakit. "Dari kacamata seseorang tenaga medis", SoMan telah memenuhi standar obat yang baik dan benar. SoMan jelas produknya, jelas produsennya, jelas kandungannya, jelas khasiatnya, danjelas uji kliniknya". Ujar dr.Grace.
Kelebihan SoMan
Masih menurut dr.Grace, untuk pengobatan SoMan bisa menjadi pendamping pengobatan, sehingga proses pemulihan suatu penyakit bisa lebih cepat. lagi -lagi saya tercengang, pantas saja sariawan saya lebih cepat sembuhnya.
SoMan bisa dikombinasikan dengan obat dokter dengan tata cara pemakaian yang tepat. "Karena 100 % alami, SoMan tidak memberatkan kerja ginjal dan hati, sehingga aman dikonsumsi jangka panjang oleh segala usia". Tambahnya.
Untuk dosis dan aturan pakai, SoMan bisa dikonsumsi 5 tetes 3x sehari untuk menjaga daya tahn tubuh atau pencegahan penyakit, 7-10 tetes 3 x sehari untuk menjaga daya tahan tubuh atau pencegahan penayakit, 7-10 tetes 3 x sehari untuk membantu pemulihan penyakit. Caranya, larutkan SoMan ke dalam 50-100 ml air putih, jangan air panas. Konsumsi SoMan ketika bangun tidur, sebelum makan siang, dan sebelum tidur atau dalam keadaan perut kosong. untuk kombinasi obat medis, konsumsi SoMan dua jam sebelum minum obat medis.
Saya yakin, Indonesia bisa sehat. Selain olahraga teratur, makanan yang bergizi dan seimbang juga ditambahkan dengan SoMan. Ramuan ajaib yang menyehatkan negeri.
#Semoga bermanfaat.
SoMan dan keajaiban Kandungan di dalamnya untuk Kesehatan Anda
Reviewed by Papi
on
April 19, 2017
Rating:
Waaaaaah Testimoniny mantep. Lgs kerasa di saat BloggerDay nya pun yaaa. Semoga bermanfaat. Sehat terus ya. Good luck utk lomba blognya.
ReplyDeleteIya mbak Wawa, saya ngerasain sendiri efeknya. Kagetnya pas cek tensi darah kok normal ya, padahal yang udah2 kalau lago capek tensinya bisa naik drastis atau naik tinggi ,ini normal.
DeleteNah dari situ ada perasaan lega deh.
Sehat terus ya pi, anak2pun demikian dan juga teman2 .Soman memang ajaib
DeleteTerima kasih sharingnyaa mas lengkap bangeet. . Pernah dengar ttg soman sblumnya tp belum pernah coba sendiri. . :" hehehe
ReplyDeleteCobain deh mbak. Awalnya sih belum percaya, tapi ternyata khasiatnya langsung dirasa.
Delete