Setiap kita, di mana kondisi serba dipermudah oleh dunia digital. Dunia di mana aktifitas seolah tanpa batas. Di manapun berada, kondisi apapun anda dan apapun mau anda dengan koneksi internet anda semua keinginan dan kebutuhan akan terlayani dengan baik. Begitupun dengan perusahaan itu sendiri, semisal yang lagi booming soal ini yaitu Perusahaan Start-Up Grab dan sejenisnya yang ada di Indonesia. Semua user mau tidak mau harus beradaptasi dengan baik terhadap fenomena ini. Termasuk mahasiswa yang lebih dikenal dengan nama agent of change nya.
Grab Berbagi Ilmu dalam Beradaptasi di
Perusahaan Startup dengan Mahasiswa BINUS
Jakarta, 31 Mei 2018 – Di era yang serba digital, banyak anak muda Indonesia yang tertarik membuat start-up sendiri atau perusahaan rintisan berbasis teknologi. Sebelum berkecimpung di dalamnya, penting bagi kita untuk dapat memahami apakah start-up itu sebenarnya dan bagaimana cara beradaptasi dalam perusahaan start-up.
Sejak beberapa tahun belakangan ini di Indonesia, start-up company mulai tumbuh dan berkembang begitu pesat. Salah satu perusahaan start-up yang berkembang begitu pesat saat ini adalah Grab for Business, Transportation Service, Grab Indonesia. Sebuah perusahaan start-up yang menawarkan solusi transportasi di era digital saat ini dan di era dimana setiap indvidu ingin semua bersifat fleksibel dan cepat.
Perusahaan start-up berkembang dan populer bersama kaum milenials. Start-up berkembang cepat karena menawarkan solusi dan keunikan dari setiap yang di tawarkan. Hal tersebut yang membuat kaum milenials adalah prospek yang sangat potensial bagi perusahaan start-up. Begitupun sebaliknya, perusahaan start-up adalah perusahaan yang sangat diminati oleh para milenials.
Bagaimana cara beradaptasi dalam startup company, khususnya pada perusahaan Grab akan dipaparkan secara langsung dalam acara Studium Generale Grab Chapter dan dibawakan oleh Willem Najoan, Head of Drivers Analytics, Grab Indonesia dengan tema ”How to Adapt in Start-up Company”. Acara berlangsung dari pukul 14.00 – 15.30 WIB di Auditorium BINUS @Alam Sutera dan diikuti oleh mahasiswa BINUS University serta mahasiswa BINUS Online Learning melalui webinar.
Grab Berbagi Ilmu dalam Beradaptasi di
Perusahaan Startup dengan Mahasiswa BINUS
Jakarta, 31 Mei 2018 – Di era yang serba digital, banyak anak muda Indonesia yang tertarik membuat start-up sendiri atau perusahaan rintisan berbasis teknologi. Sebelum berkecimpung di dalamnya, penting bagi kita untuk dapat memahami apakah start-up itu sebenarnya dan bagaimana cara beradaptasi dalam perusahaan start-up.
Sejak beberapa tahun belakangan ini di Indonesia, start-up company mulai tumbuh dan berkembang begitu pesat. Salah satu perusahaan start-up yang berkembang begitu pesat saat ini adalah Grab for Business, Transportation Service, Grab Indonesia. Sebuah perusahaan start-up yang menawarkan solusi transportasi di era digital saat ini dan di era dimana setiap indvidu ingin semua bersifat fleksibel dan cepat.
Perusahaan start-up berkembang dan populer bersama kaum milenials. Start-up berkembang cepat karena menawarkan solusi dan keunikan dari setiap yang di tawarkan. Hal tersebut yang membuat kaum milenials adalah prospek yang sangat potensial bagi perusahaan start-up. Begitupun sebaliknya, perusahaan start-up adalah perusahaan yang sangat diminati oleh para milenials.
Bagaimana cara beradaptasi dalam startup company, khususnya pada perusahaan Grab akan dipaparkan secara langsung dalam acara Studium Generale Grab Chapter dan dibawakan oleh Willem Najoan, Head of Drivers Analytics, Grab Indonesia dengan tema ”How to Adapt in Start-up Company”. Acara berlangsung dari pukul 14.00 – 15.30 WIB di Auditorium BINUS @Alam Sutera dan diikuti oleh mahasiswa BINUS University serta mahasiswa BINUS Online Learning melalui webinar.
Menyoal Grab dan Perkembangan Start-Up di Indonesia Jaman Now
Reviewed by Papi
on
June 01, 2018
Rating:
karena penggunaan gawai yang semakin masif.. bahkan mungkin komputer/pc/laptop mulai ditinggalkan..internet bahkan seperti nasi, makanan pokok.. tidak ada internet, artinya ada kehampaan..
ReplyDelete