Memenuhi kebutuhan
sehari – hari dengan aktivitas belanja di pasar modern maupun tradisional
adalah hal yang biasa, namun dari hal yang biasa ini akan menjadi sesuatu yang
luar biasa bila kita bisa mendapatkan suatu produk sesuai dengan yang diinginkan. Apa saja sih
yang sesuai itu? Biasanya dari banyak faktor :
1.
Harganya terjangkau;
2.
Produknya berkualitas;
3.
Merk produk dari produsen yang ternama.
Dari ketiga faktor yang
saya sebutkan di atas, ternyata produk yang harganya terjangkau belum tentu
produknya berkualitas, merek produk dari produsen ternama belum tentu juga
produknya berkualitas yang kita dapatkan. Ada potensi resiko yang bisa
didapatkan oleh konsumen kalau tidak teliti dalam membeli sebuah produk ,
diantaranya :
1. Kemasan yang rusak ;
2. Label yang sulit dibaca, saking
kecilnya. Boro- boro ada informasi kandungan gizi, membaca tulisannya saja
sulit;
3. Izin edar yang tak bisa dikenali;
4. Kedaluarsa.
Sebelum mendapatkan
informasi dari acara Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) di Lippo Kemang
Sabtu malam 7 September 2019, saya sebagai seorang bapak dari dua anak laki-
laki di rumah sering membeli kebutuhan susu dalam kemasan, lumayan banyak sih
sekitar 6 – 10 dus untuk kebutuhan dua
anak saya dalam 1 bulan . baik di toko
khusus menjual susu, maupun di mini market. Hal lumrah yang saya lakukan adalah
memastikan kedaluarsa produk tersebut. Biasanya
tertera di kemasan bagian atas.
Ternyata bukan hanya kedaluarsa saja yang mesti dicek, tapi beberapa komponen
juga mesti kita ketahui, seperti yang saya sebutkan sebelumnya.
Menjadi Konsumen cerdas
itu sangat penting. Indonesia yang populasi jiwanya ratusan juta menjadi primadona bagi pasar produk obat dan makanan.
Apalagi sekarang jamannya online yang berhasil menggerus dominasi pasar selama ini. Tinggal buka handphone, pilih
produk yang disukai lalu transfer dan
kemudian produk sudah diantarkan sampai rumah kita. Sesimpel itu.
Karena saking simpelnya,
banyak kemudian ditengarai kejahatan – kejahatan perdagangan seperti pemalsuan
produk , baik dari kemasan, label, izin edar hingga masa kedaluarsa. Sangat
berbahaya, tidak ada jaminan perlindungan di kasus ini. Satu – satunya cara
menjadi konsumen cerdas dengan cara BPOM ajarkan.
Dalam rangka mengedukasi masyarakat untuk selektif memilih obat dan makanan aman, Badan POM yang
dikepalai oleh Ibu Penny K Lukito menggelar acara Talkshow
bersama bertemakan “Ayo Cek KLIK,
Pilih Obat dan Makanan Yang Aman”. Tempatnya di Avenue Of Stars, Lippo Mall Kemang.
Saya yang sering
membantu istri dalam membeli produk merasa terbantu. Awareness masyarakat
secara umum terbantu dalam memilih ,
membeli, dan mengonsumsi produk obat dan
makanan yang aman melaluii kampanye Cek KLIK ini. Oh iya, KLIK disini
adalah singkatan dari Kemasan,
Label,Izin Edar dan Kedaularsa. Keempat
hal inilah yang harus menjadi konsern seorang konsumen untuk lebih cerdas lagi
menyikapinya.
Aplikasi BPOM Mobile (2D Barcode)
Di acara malam itu,
ketika Bu Penny memberitahukan bahwa
BPOM RI telah membuat aplikasi BPOM
Mobile, saya langsung saja mendownloadnya. Aplikasi sebesar (10,2) MB ini langsung tersemat di gawai saya
dan saya langsung coba menscan produk makanan ringan anak – anak yang saya
bawa. Tara, cepat seklai prosesnya. Tinggal scan barcode langsung tertera semua
informasi yang ada di layar handphone.
Aplikasi ini memudahkan saya dalam melakukan pengecekan produk makanan , apalagi masyarakat luas bisa
menggunakanya untuk mengecek produk makanan dan obat – obatan yang terdaftar
melalui scanning 2D Barcode pada label
produk. Aplikasi BPOM Mobile ini dapat diunduh di Google Play Store maupun App Store.
Sebagai informasi ,
penerapan 2D Barcode dalam Pengawasan Obat dan Makanan telah diatur
dalam Peraturan Kepala BPOM No 33
Tahun 2018 Tentang Penerapan 2D Barcode
dalam Pengawasan Obat dan Makanan . Baik
Obat dan Makanan yang
diproduksi dan diedarkan di dalam negeri
dan / atau yang diimpor untuk diedarkan
di wilayah Indonesia.
Informasi
yang didapatkan ?
1.
Nomor Izin Edar dan
atau nomor identitas produk yang
berlaku;
2.
Nomor Bets atau
kode produksi;
3. Tanggal Kedaluarsa;
4. Nomor
Serialisasi
Pengalaman saya malam
itu mendengarkan Talkshow dari Kepala BPOM RI , Ketua Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi , Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kemendag, Ojak S dan Waketum DPD
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) DKI Jakarta,Faturrahman merasa
mendapatkan informasi yang sangat berharga.
Ketidakpedulian saya terhadap apa yang saya beli ternyata salah besar dan berimplikasi negatif
untuk kesehatan dan keselamatan anak – anak saya .
Makanya, setelah
Talkshow saya pun ikut mengunjungi Pusat
Perbelanjaan setempat dengan para
narasumber agar lebih meyakinkan saya
bahwa mereka sudah bertindak benar untuk melindungi konsumen. Ternyata di produk produk yang tertera sudah ada informasi yang disediakan sebagai sarana edukasi kepada konsumen dalam membeli produk.
Selamat untuk
kehadiran BPOM Mobilenya. Ayo Cek KLIK dan jadilah Konsumen Cerdas !
Ayo Cek KLIK, BPOM Mobile (2D) Menjadikan Anda Konsumen Cerdas
Reviewed by Papi
on
September 13, 2019
Rating:
No comments: