Inapen, Membangun Sebuah Bangsa Lewat Pelatihan Virtual


Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 (bahasa Inggris: ASEAN Economic Community (AEC)) adalah sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antarnegara-negara ASEAN.[1] Seluruh negara anggota ASEAN telah menyepakati perjanjian ini. MEA dirancang untuk mewujudkan Wawasan ASEAN 2020.
Dalam menghadapi persaingan yang teramat ketat selama MEA ini, negara-negara ASEAN haruslah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang trampil, cerdas, dan kompetitif.Pun begitu dengan kemampuan para individunya terutama  generasi penerus bangsa, calon pemimpin di sebuah organisasi,perusahaan dan lain sebagainya.
Kita mungkin pernah mengalami  pertamakalinya  mencari pekerjaan,  yang pertama dilakukan adalah mencari iklan lowongan pekerjaan.Dimulai dari mencari nya di surat kabar cetak (Koran,majalah) maupun di media siaran radio. Kemudian saat ini kita dengan mudahnya mengakses iklan lowongan kerja secara gratis di internet. Tersedia ribuan lowongan pekerjaan, namun mencari pekerjaan yang kita inginkan,kita dambakan sesuai dengan background jurusan adalah hal utama yang kita cari. Dalam sesi wawancara kerja misalnya, ketika si pewancara menanyakan bahwa di perusahaanya tidak ada lowongan pekerjaan sesuai keinginan kita dan menawarkan posisi lainnya untuk dipilih maka bagi si pencari kerja ada dua kemungkinan menjawab iya atau menjawab tidak pertanyaan tersebut.
Bagi yang menjawab tidak, maka sebenarnya pertanyaan ini hanyalah menjebak untuk mengetahui karakter si pelamar apakah hanya ingin bekerja atau benar benar ingin bekerja sesuai yang diinginkannya. Bagi yang menjawab iya, maka dipastikan akan gugur karena yang diinginkan si pewawancara adalah keteguhan hati si pelamar.


Bagi yang mengatakan tidak pertanyaan tersebut, maka kemungkinan dia akan diterima, kalaupun tidak si pelamar akan mendapat kredit point (nilai lebih) tersendiri karena ingin bekerja sesuai dengan keahliannya. Dari uraian yang disampaikan tadi dapat disimpulkan bahwa ada pelamar atau pencari kerja hanya menguasai satu bidang keahlian,itupun karena jurusan yang dikuasainya hanyalah satu.Pengalaman kerja pun hanya itu saja yang berkaitan dengan keahliannya. Seseorang seperti ini tentu akan bersaing dengan ribuan orang lainnya yang mempunyai spesifikasi keahlian yang sama mungkin berbeda dari segi nilai indeks prestasi kumulatifnya saja. Kembali pertanyaan mengalir bagaimana kalau ada seorang pelamar yang mempunyai keahlian lebih dari satu? Dia bias menguasai semua proses yang berlangsung dari perusahaan, dimulai dari divisi marketing,divisi purchasing,divisi finance,divisi Human Relation Development (HRD) bahkan bisa mengetahui bagaimana seseorang bias menjadi CEO (Chief Executive Officer), seseorang yang dipercaya untuk memimpin jajaran direksi suatu perusahaan. CEO diangkat oleh dewan komisaris, dan umumnya mempunyai siklus jabatan. Bisa diangkat per 5 tahun atau per 10 tahun tergantung kebijakan perusahaan.
Bila seseorang memiliki keahlian demikian, apakah itu bisa membuka peluang dia diterima bekerja di manapun? Jawabannya BISA dan orang seperti ini sangat penting ada di sebuah perusaahaan yang butuh kedinamisan dan pencapaian target.Orang seperti ini bisa memangkas waktu,biaya  untuk upgrade skill. Orang ini disebut dengan tenaga kerja siap pakai.  

Bagaimana seseorang bisa memliki kemampuan manajerial yang baik? Tentu dengan sebuah system pelatihan yang benar dan bisa membangun kemampuan terbaik pesertanya untuk aktif di dalamnya. Seperti 10 hari kegiatan pelatihan kerja virtual yang dilakukan oleh mahasiswa President University Ciakrang Jawabarat ini. Ketika mereka berada di semester  enam .Para mahasiswa berkisar 30 s.d 35 orang berada dalam satu ruangan dengan desain ruangan sepert I kantor ada meja kerja,ada kursi,ada laptop,computer ada infokus,ada alat tulis kantor ada papan tulis bahkan ada pantry lengkap dengan segala perabotanya .Mau ngopi ada,mau minum teh  tersedia juga. Selama 10 hari mereka melakukan aktivitas yang beragam per dua hari mereka di rolling atau di putar posisi.Bagi yang mendapatkan posisi marketing akan berpindah menjadi seorang HRD, bagian Purchasing berpindah menjadi Marketing,Akunting dan lain nya.

Kendala biasanya berlangsung satu hari hingga dua hari, kecanggungan,tergesa gesa mengambil keputusan, hingga labilitas emosi peserta.Barulah hari ketiga sampai seterusnya mereka mulai terbiasa dalam suasana kantor virtualnya. Semua yang dilakukan benar benar real, ada produknya semisal sepatu,baju,kaos dan lainnya. Segala macam kuitansi,faktur pajak hingga formulir BPJS untuk para pekerja/karyawannya di buat real.Bahkan ada proposal dari lembaga swadaya masyarakat yang meminta dana ke perusahaan juga dibuat se asli mungkin. Semuanya dilakukan agar mahasiswa mengetahui inilah yang akan mereka hadapi di dunia kerja di masa depan. Yang menjadi luar biasa adalah aktivitas berbahasa para mahasiswa ini yang wajib seratus persen menggunakan bahasa inggris dalam komunikasi sehari harinya.
Adalah PT.Inapen, sebuah perusahaan yang bergerak  di bidang jasa pelatihan proses bisnis dan kewirausahaan yang memelopori pertamakali   pelatihan secara virtual  dan menggandeng alumninya untuk bekerjasama membangun sumber daya manusia berkualitas dan diakui secara nasional dan internasional. Perseroan yang  beralamat di Gedung Ifa Lantai 2 Jl. Victor Raya Buaran –Serpong Kota Tangerang Selatan Banten ini di desain seperti suasana perkantoran menyerupai  aslinya.






Semoga bermanfaat


  
Inapen, Membangun Sebuah Bangsa Lewat Pelatihan Virtual Inapen, Membangun Sebuah Bangsa Lewat Pelatihan Virtual Reviewed by Papi on December 16, 2015 Rating: 5

2 comments:

  1. Berarti yg lulusan smk bisa ikut pelatihan ini ga ??

    ReplyDelete
  2. bisa banget pak. kalau berminat bisa hubungi saya. justru ada kebijakan dari pimpinanya untuk masuk ke smk smka untuk meng upgrade skill mereka.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.