Pernah
Mengalami hal – hal
yang
mengharuskan anda ke Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit?
![]() |
Anak sehat, tentu sebagai orang tua akan merasa senang tiada kepalang |
Gimana sih perasaan kalau dapat
kabar anak sakit buat papa papa yang gak muda lagi kek saya? Ya pastinya sih
sama was was dan gak enak body, ngerasain gimana keadaan bocah bocah itu.
Apalagi waktu mereka masih baby.Widiiiii seru cuy!
Kalau anak sakit di waktu
pagi,siang dan sore sih asik asik aja, lah ini kadang di sepertiga malam, di
saat si papi lelap - lelapnya si sulung dan atau si bungsu tiba tiba sakitnya
menjadi parah, demamnya tinggi, napasnya tersengal sengal menunjukkan perut
membentuk hurf V .Kalau ini terjadi maka dipastikan anak sedang berada dalam
kondisi pengunaan alat pertahanan terakhir dalam bernafas.
Segera saja kupersiapkan segala
sesuatunya untuk segera ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit. Sedangkan si mami akan
mempersiapkan kebutuhan anak , semisal baju ganti, botol susu plus susunya, air
hangat dan kalau ada pampers jangan sampai ketinggalan.
Kenapa
harus ke IGD/UGD ?
Jawabannya jelas, karena penanganan untuk kasus ini adalah harus
ke sana. Pengobatan kepada dokter ahlinya berdasarkan rekam medis yang sudah
ada. Jangan menunda nunda , nunggu demamnya reda lah, coba coba pakaikan apapun
ke anak anda. Pastikan segera ke UGD ! Karena terlambat sedikit saja nyawa anak
anda taruhannya.
Tapi tahukah sekadar berbagi
pengalaman berikut adalah tips tips ala si Papi yang sudah mengalami bawa anak sakit beberapa kali ke UGD :
1.
Pastikan
kondisi anak sudah mendapat pertolongan pertama dahulu, semisal meminumkan obat
pereda panas;
2.
Pakaikan
baju yang laik pakai/ baju hangat/jaket atau selimut untuk menghindari
kedinginan udara saat itu;
3.
Lokasi
UGD itu sudah dekat, namun harus ke parkiran kendaraan dahulu dan ini akan
memakan waktu lama banget. Makanya pastikan anda ketemu sekurity atau petugas
parkir minta mereka parkirkan kendaraan anda ;
4. Ketika sudah di UGD, anda tak bisa
langsung ke UGD karena harus terdaftar dulu di meja regsitrasi dan membayar
biaya administrasi;
5. Meski lokasi UGD seperlangkah dari tempat
berdiri anda, tak akan bisa kalau proses administrasi belum selesai. kalau
orang tua datang berdua segera bagi tugas, satu ke meja resepsionis untuk urus
pendaftaran, satu langsung ke UGD;
6. Tenangkan dulu temperatur emosi anda,
kalau si Papi sih dasar orangnya berangasan dan gak sabaran tentu saja sulit
ngatur ini. Maunya cepat dilayani aja. Padahal RS ini kan bukan punya pribadi.
Hehehehe
7. Setelah sampai di UGD , dan diperiksa
suster jaga, masalah belum selesai. Anda diharuskan menunggu dokter jaga yang
bertugas hari itu, malam itu atau dinihari itu.
8. Setelah selesai diperiksa, anak anda akan
diberi tindakan pertama dan kemudian diberi resep mengantri di apotek. Sungguh
berbelit belit saat itu. Tapi demi kesembuhan si buah hati apapun harus
ditempuh. Segera bawa pulang anak anda dan biarkan anda sendiri yang mengantri
obat. Apalagi kalau obat itu berupa racikan. Tanya kepada apotekernya berapa
lama obat itu diracik.
9. Sampai di rumah setelah obat sudah ditebus,
berikan segera kepada anak anda agar segera sembuh.
Pasti perasaan anda dan pasangan anda akan
cemas akan kondisi kesehatan putra putri
kesayangannya. Percayakan semuanya kepada medis dan pasrahkan segalanya atas
usaha dan upaya kita kepada Sangpencipta. Karena hanya Beliaulah kesembuhan bisa
terjadi. Aamiin.
Itulah sedikit pengalaman si
Papi ketika sering ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit. So, Papa papa muda yang
punya anak dan mengalami hal yang sama dengan si Papi ingat ingat saja satu
hal. Tenangkan diri anda terlebih dahulu dan lalu ikuti langkah langkah di
atas.
#Semogabermanfaat
Kisah Si Papi ke UGD
Reviewed by Papi
on
April 04, 2018
Rating:

iya selalu bersyukur papi bisa siaga
ReplyDeleteAamiin
ReplyDelete