Serba serbi Bimtek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)di Kota Tangsel 2018



6 September 2009, tak sengaja jari telunjuk tangan sebelah kiri terbelah menjadi dua diakibatkan kecelakaan terkena mesin pemotong blender (halah kok bisa kena blender). Kala itu saya memang sedang ngantuk ngantuknya dan orang rumah minta dibetulkan blender yang baru dikembalikan tetangga setelah sekian lama dipinjamnya (tragedi bertetangga, kalau gak ditagih ya jadi milik selamanya) Hehehe.

Saya hanya berteriak akhh, dan blender itu jatuh gak karu karuan karena reflek oleh dorongan tanganku. Saya baru sadar ketika darah muncrat bercucuran. Segera kuambil lap dan kugenggam erat jariku. Tak ada rasa sakit saat itu, hanya kakak perempuan langsung lari ke tetangga minta minyak ayam (apa lagi ini?).
Pak Roy Kurniawan dari PT.Alfa Gold Land Realty sedang senam Pinguin 

Segera saja saya telpon asuransi, dan mengabarkan bahwa saya akan ke RS Siloam Karawaci untuk penanganan. Sesampainya di sana, saya minta tidak dijahit langsung layaknya kecelakaan biasa. Saya minta ahli syaraf agar jari saya normal kembali (sok gaya).

Singkatnya , saya bermalam tiga hari di RS kawasan Lippo Karawaci ini. Di malam kedua ada pasien baru datang, sekilas dari tampilan ini orang sehat sehat saja, kok bisa masuk perawatan.

Vita,Vidy dan Nova peserta yang gak berubah formasi duduknya di kegiatan ini

"Saya, jatuh dari motor, lalu jatuh ke aspal dan tulang bahu saya retak.Saya sudah operasi habis 50 juta tapi bahu saya belum bener nih.Saya minta dicek ulang aja".Katanya sambil mempeelihatkan bahunya sebelah kiri.

Yang menariknya, bapak berusia 40 tahunan ini berkata, waktu kecelakaan terjadi saya masih berpakaian kantor, jadi tercover oleh asuransi kecelakaan kerja (Jamsostek).  (dulu belum ada BPJS Ketenagakerjaan loh).

Oh iya, kisah saya ini pun terjawab di acara Bimbingan Teknis Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)  yang  diadakan oleh  Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2018. Sekitar 50 (lima puluh) perusahaan yang hadir dalam acar ini selama tga hari dua malam.  Untuk pemateri sendiri ada 6 orang, terdiri dari dua praktisi hukum berkaitan K3 , Dua orang dari Provinsi Banten dua orang dari Kementrian Ketenagakerjaan  Republik Indonesia Ditjen PN2K3.
Nova (Ottobock), dan Eka Susanti (Rs Atria) serius menyimak acara

Keselamatan dan Kesehatan Kerja mutlak diperlukan.Apalagi soal bagaimana perlindungan tenaga kerjanya.Tidak bisa dibayangkan jika seorang pekerja tidak terlindungi dan nasibnya sama dengan teman sekamar waktu dirawat dahulu, niscaya akan berat sekali bagi kehidupannya karena dana mereka habis untuk berobat.
Pak Subhan, kemnaker RI saat memberikan materi

Menurut Pak Subhan dari Kemnaker, setiap perusahaan yang memiliki karyawan 100 orang lebih wajib memiliki ahli K3 umum. "Jangankan mengurus Ahli K3, melaporkan perusahaannya banyak yang belum lapor".Pungkasnya.

Saya juga salut kepada para peserta dari Graha Telkomsigma, Petrosea,Tripatra, MPM,Exabb, Mercure,Grand Zuri, Pratama Abadi, Surya Toto, Saka Tunggal, Bangun Anugera Hanjaya, Powerdrilindo dll.

Kesemua perusahaan ini berada di kota Tangerang selatan yang menjadi binaan Disnaker Kota Tangsel." Diharapkan selalu terjalin komunikasi antara Dinas dan para pengusaha untuk meningkatkan Keselamatan Kerja di perusahaan". Ujar H.Purnama Wijaya saat sambutan di acara ini.







Serba serbi Bimtek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)di Kota Tangsel 2018 Serba serbi Bimtek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)di Kota Tangsel 2018 Reviewed by Papi on April 25, 2018 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.