Jaka sudah mencoba menghubungi customer service akulaku, agar verifikasi datanya lewat
email saja, karena nomor hapenya hangus tidak bisa diperpanjang lagi. Hingga tulisan ini dibuat dia sudah berhasil menerima konfirmasi pendaftaran ulangnya.
Mungkin
dari sebagian orang yang ikut bertransaksi di akulaku ini ada yang mengalami
pengalaman yang kurang “asyik “ semisal barang tidak sampai – sampai, barang
sampai namun tidak sesuai spesifikasi dan atau tagihan yang terus menerus
nongol sementara barang tidak pernah diterima.
Percayalah
probabilitas rasa yang tidak enak itu pasti ada dan di luar sana mungkin juga
berjumlah banyak. Setidaknya itu yang saya baca saat pertamakali ingin
mendownload aplikasi ini. Akulaku bak Asian Games bikin gemes siapa saja. Dan menjadi wah bagi siapa saja yang mendapatkan barang impiannya lewat belanja online. Belanja semudah menyentuh jari di handphone.
Beberapa waktu lalu, teman teman kantor juga heboh
karena melihat office boy di kantor kami sedang memakai gadget baru dengan harga lumayan mahal.
“Wah hebat nih”Kataku.
“Enggak
bang, saya kredit ma temen sendiri lewat aplikasi akulaku”Serunya.
Ternyata
oh ternyata hampir rerata dari 1 – 100 skala persentase , yang punya aplikasi ini mencapai 90
persen, khususnya di kantorku. Di Gadget mereka ternyata sudah terpasang aplikasi berwarna merah
menyala berlogo akulaku. Keren dah.
Akupun melakukan pertanyaan singkat yang dijawab jelas padat oleh mereka bahwa
pengetahuan mereka akan sistem ini berasal dari media sosial semisal facebook
dan Instagram. “Lebih banyak dari
Instagram sih” Kata Coco, temanku menimpali. Sedangkan aku sudah tahu sih, tapi pura pura gak mau tahu, sampai salah satu teman blogger meng WA ku ."Ikutan Yuk!"
Kenapa
kepengin punya Akulaku?
1. Ada
kelebihannya, barang yang diinginkan mudah didapat dan kebanyakan lebih kepada kepemilikan untuk barang elektronik semisal gadget, laptop dan lainnya;
2. Ada
kebutuhan dan pengakuan bila memiliki barang yang sama dimiliki orang lain ,
semisal gadget berkelas dan tak perlu mengeluarkan uang banyak di awal. Karena
sudah memiliki saldo di awal dan dengan sistem Down Payment dengan cara mudah
bisa lewat internet banking, setor
tunai ke minimarket semisal lewat indomaret,
alfa(midi) ada beberapa yang lebih mudah transaksinya.
Kenapa
tidak takut tertipu?
Memang
benar sih, di awal saya tuliskan ada beberapa kasus yang mengalami gagal
transaksi, barang tidak sampai, barang sampai namun tidak sesuai spesifikasi.
Hal tersebut banyak faktor yang menyebabkannya terjadi :
- Terlalu terburu buru dalam hal pembelian, tidak melihat historis penjualnya apakah kredibilitasnya baik atau tidak. Terus kalau complain cepat ditanggapi atau tidak dan sebagainya;
- Ada data yang belum bisa divalidasi di awal, atau pada saat pemesanan. Ada kalanya transaksi kita dibatalkan namun kita tidak cermat membaca email penolakannya alhasil kita terus berharap barang itu sampai ke tangan kita;
- . Sudah jelas legalitasnya;
- Sudah banyak yang pakai;
- Proses pendaftaran sudah kekinian dengan sistem online ;
- Proses foto selfie bareng ktp memastikan keakuratan bahwa data dipegang benar oleh sipemilik KTP untuk meminimalisir penipuan;
- Sistem Voice bikin aplikasi ini beda sendiri dengan aplikasi sejenis.
Harapan
para customer pengguna Akulaku
1. Gak
mau ketipu;
2. Prosesnya
jangan berbelit – belit bila ada complain;
3. Apabila
handphone hilang, verifikasi bisa diganti dengan email (ada pilihannya)
sehingga customer akan tetap setia dengan akulaku;
4. Tidak
semua orang paham bagaimana sistem aplikasi ini, mengingat caranya mudah selama dia memiliki KTP, NPWP, alamat email dan bisa mengoperasikan gadgetnya maka kendala pendaftaran akan berkurang.
Hari Pesta Kredit Nasional , Seribu Dapat Semua
Aku juga baru tahu kalau ada pesta ini, jadilah di kantor ramai yang download karena mulai 1 September sampai 11 September cuman dengan seribu udah bisa dapat apa aja yang jadi idaman kita. Bahkan bukan transaksi online saja, off line juga ada loh.
Dari penjelasan teman-teman aku pun jadi tertarik untuk mencoba aplikasi Akulaku, belanja jaman now ya semudah akulaku.
Demam Akulaku di Tengah Euforia Harpitnas
Reviewed by Papi
on
August 31, 2018
Rating:

No comments: