Halo ayah bunda ! Jumpa lagi di Blog Papi KYH. Seorang ayah dari dua anak yang memiliki semangat belajar luar biasa. Oh iya, kali ini saya mau mengupas mengenai sebuah permasalahan anak anak Indonesia bahkan di dunia terkait masalah pembelajaran.
![]() |
Aktivitas Bulan Ayu Dyslexia di Indonesia |
Sebelumnya, apakah ayah bunda kenal dengan kata Dyslexia? Seberapa tahu atau seberapa paham mengenai Dyslexia tersebut? Kalau kata teman semasa sekolah dulu Dyslexia itu bukan penyakit, bukan pula hal menular. Dyslexia itu adalah masalah pembelajaran.
Bulan Ayu
Teman saya ini namanya Bulan Poerbo Ayu dan dikenal panggilan Bulan Ayu, karena dia adalah seorang pakar Dyslexia di Negeri Jiran Malaysia, maka saya memanggilnya sebagai Bulan Ayu Dyslexia .
Sejak sekolah, Bulan Ayu ini memang menampakan masalah dipembelajaran . Menurutnya dia menderita Dyslexia , mengalami masalah dalam membaca, berhitung sejak duduk di sekolah Taman Kanak - kanak (TK). Masalah ini kemudian terus berlanjut hingga di perguruan tinggi.
Membedakan seorang Dyslexia dengan anak normal lainnya adalah anak Dyslexia itu semangat juang, semangat belajarnya tinggi. "Kalau anak malas belajar, itu bukan anak Dyslexia" Ujarnya saat berbincang dengan para Blogger melalui webinar, Senin 11 Oktober 2021 lalu.
Sebagai seorang Director dan Program Director dari Yayasan Dyslexia Genius Sdn Bhd Malaysia, tentu saja kepakaran mengenai penanganan Dyslexia menjadi bidangnya. Apalagi Bulan Ayu dibantu oleh seorang Penemu Assesment Tools apakah seorang anak itu penderita Dyslexia atau bukan ? Lelaki ini adalah suaminya sendiri Jaldeen Mohd Ali.
Dari mantan kekasihnya inilah dunia Dyslexia secara praksis diperkenalkan kepadanya. Profesionalisme di bidang Dyslexia menjadi Kisah dari dua hati dengan dua negara dua budaya menjadi satu padu dalam ikatan pernikahannya. Kolaborasi penanganan Dyslexia menghasilkan banyak sekali alumni muridnya berhasil paska lulus sekolah meski mereka penderita Dyslexia.
Bulan Ayu mengawali karirnya sebagai Cikgu (guru) di Dyslexia Genius Sdn Bhd Malaysia . Ketika pertamakali bertemu anak - anak tersebut, bayangan dirinya ada di posisi anak didiknya semakin nyata. "Orang tua yang anaknya Dyslexia harus paham bagaimana mengajari mereka secara baik, bukan menghukumnya dengan segala macam bentuk kekerasan baik verbal maupun fisik ketika mereka tidak mampu membaca, berhitung dan lain sebagainya.
Anak Dyslexia Genius
![]() |
Kayama, Anak saya yang Dyslexia 10 - 20 persen dan kini sudah bisa membaca dan menulis |
Anak Dyslexia itu sebenarnya genius, oleh karena itu ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ayah bunda kepada mereka :
1. Tidak boleh ditekan
Semakin mereka ditekan ,dipaksa untuk membaca, berhitung yang menjadi kelemahannya , mereka akan terbebani . Apabila beban itu semakin besar setiap waktunya akibat ketidak tahuan orang tua dan lingkungan sekelilingya , maka akan muncul fase hidupnya yang terakhir, yaitu dia akan memberontak. Nah ketika terjadi pemberontakan dalam pemikiran anak Dyslexia itulah mereka selalu dicap sebagai anak nakal, anak berandalan.
menghukumnya dengan berbagai cara sungguh adalah hal yang sia - sia. Cari tahu bagaimana menanganinya dari pakar pendidikan. Kalau mereka benar - benar terdiagnosa Dyslexia , carikan mereka tempat pembelajaaran yang handal.
2. Tidak boleh dihukum keras verbal maupun non verbal
Anak yang sulit membaca, mengingat huruf saat diajarkan oleh ayah dan bunda jangan sampai dimarahi, diomeli apalagi dipukul. Jangan! Daripada membuat capek/ kesal ayah dan bunda lebih baik mengajari mereka bagaimana bentuk huruf A, bagaimana bentuk angka 1 dibandingkan menghukum mereka dengan menyuruh membuat tulisan satu halaman penuh ketika mereka tidak bisa memenuhi keinginan ayah dan bunda dalam hal belajar. Anak bisa stress. Mereka merasa seperti di bully oleh orang tua nya sendiri.
Dukungan Karir Bulan Ayu
Ketika di Indonesia Dyslexia belum banyak diketahui masyarakat umum , di Malaysia penanganan Dyslexia sudah sangat komprehensif. Dipelopori oleh Puan Sariah Amirin AMW., PPN. Dyslexia mengalami lesatan positif dalam tindak lanjutnya. Oleh karena itu Puan Sariah Amirin yang juga ibu mertua dari Bulan Ayu diberi gelar Ibu Dyslexia Malaysia. Berkat kegigihannya ada banyak program dari mulai TK hingga perguruan tinggi, dari Charity hingga pemberian beasiswa. Semuanya memberi persamaan duduk sama rendah berdiri sama tinggi bagi para penderita Dyslexia.
Banyak anak didik dari Bulan Ayu mendapatkan kesempatan menunjukan prestasinya. Ada yang menjadi seorang pilot yang awalnya tidak bisa mengenal mana kanan dan mana kiri. Ada yang menjadi seorang novelis yang best seller di Malaysia dan menjadikan Bulan Ayu sebagai salah satu karakter dalam tulisannya. Tentu saja dengan karakter Bulan Ayu sesungguhnya.
![]() |
Persembahan dari anak didik Bulan Ayu. Liz Haliza dalam sebuah Novel berjudul "Gegar Hati Bang Gazza" |
Harapan Bulan Ayu
Berdiri sendiri, jauh dari sanak saudara di Malaysia menjadikan Bulan Ayu sosok yang pantang menyerah. Kemampuannya beradaptasi dalam menaklukan dunia pendidikan dibuktikannya dengan gelar SE,SH dan Magister Hukumnya. Seorang Dyslexia adalah genius dibuktikannya agar para orang tua paham anak yang dianggap bodohpun bisa menjadi suatu kebanggaan keluarga.
karena keseharianya berkutat pada bagaimana anak Dyslexia ini tumbuh sebagai seorang anak yang mandiri, percaya diri dan mampu mengeksplorasi potensinya secara maksimal, makanya ada keinginnan kuat dalam dirinya agar apa yang dimilikinya, sumber daya yang dipimpinnya bisa membawa kebermanfaatan untuk masyarakat di negara asal yang membutuhkan keahliannya.
Dia merasa sedih, karena apa yang dia alami sejak kecil dahulu, menerima penolakan dan dianggap tidak mampu dalam pendidikan juga dirasakan oleh 15 persen populasi anak dalam suatu negara. bayangkan bagaimana kelanjutkan mereka yang tidak tertangani secara baik. Bagaimana masa depan mereka untuk bersaing dengan anak normal lainnya.
Anak Dyslexia harus diberikan pemahaman secara baik, dididik dengan metode yang baik untuk mengejar ketertinggalan mereka dalam pendidikan yang ditempuhnya. Secara umum, metode yang digunakan adalah menggunakan STPBid Program.
STPBid Program
STPBid Program itu sendiri adalah sebuah sistem pembelajaran yang diberikan kepada anak - anak Dyslexia di Malaysia. Anak murid yang terdiagnosa Dyslexia akan diberikan kelas khusus selama 4 s.d 6 bulan dan kemudian dikembalikan ke sekolahnya apabila dirasa cukup dalam pembelajaran.
![]() |
Berikan yang terbaik untuk anak ayah dan bunda. Carikan mereka tempat terapi yang terbaik dan Bulan Ayu akan memberikan bimbingan secara profesional |
untuk mendapatkan informasi terbaik, ayah dan bunda bisa membuka website www.bulanayu-dyslexia.com , Instagram yang dapat membuka wawasan apakah harus melakukan terapi untuk anak bunda tercinta atau cukup disekolahkan di tempat umum atau di sekolah luar biasa?
Dyslexia tidak bisa disembuhkan, karena terkait dengan metode pembelajarannya seumur hidupnya. Dengan terapi berkelanjutan anak - anak Dyslexia di usia dini ( kurang lebih usia 5 tahun) akan lebih mudah tertangani dan ketika besar nanti dapat bersaing dalam dunia pendidikan sehingga bisa berhasil di dunia nyata.

sedih kalau ingat di percakapan grup WA ada yang juga ortunya tidak tahu dan akhirnya anak dipukul hiks hiks
ReplyDelete